Ketika membahas kuliner Spanyol, satu hidangan yang tak boleh dilewatkan adalah Empanada — sajian klasik yang telah mengakar dalam budaya Iberia sejak berabad-abad lalu. Di balik bentuknya yang sederhana, empanada menyimpan cita rasa kaya yang menggambarkan perpaduan sejarah, kreativitas, dan kearifan lokal.
Empanada berasal dari kata Spanyol “empanar”, yang berarti “membungkus dengan adonan roti”. Hidangan ini biasanya berupa lipatan adonan berisi daging, ikan, keju, atau sayuran yang dipanggang atau digoreng. Dari Galicia di barat laut Spanyol hingga Argentina dan Filipina, empanada telah menjadi favorit lintas negara.
Asal Usul yang Kaya Sejarah
Empanada dipercaya mendapat pengaruh dari kuliner Timur Tengah, khususnya roti isi seperti samosa. Dibawa oleh bangsa Moor saat mereka menjajah Semenanjung Iberia, teknik ini lalu diadaptasi dan berkembang menjadi bentuk khas Spanyol.
Di Galicia, empanada dikenal sebagai Empanada Gallega, dan biasanya berukuran besar — seperti pie yang dipotong-potong. Isinya bisa berupa tuna, paprika, bawang bombay, dan saus tomat yang dibumbui khas. Sedangkan di daerah lain, empanada lebih kecil dan dimakan per porsi.
Ragam Isian yang Menggoda Selera
Salah satu keunikan empanada adalah fleksibilitas isiannya. Berikut beberapa varian populer:
-
Empanada de Atún (tuna) – menggunakan ikan tuna, bawang, tomat, dan kadang telur rebus.
-
Empanada de Carne (daging) – daging cincang dengan rempah dan kentang.
-
Empanada de Pollo (ayam) – ayam suwir berbumbu bawang putih dan paprika.
-
Empanada de Espinaca y Queso (bayam & keju) – cocok untuk vegetarian.
-
Empanada Manis – diisi buah atau selai, disajikan sebagai hidangan penutup.
Kombinasi rasa gurih dari isian dan kerenyahan kulitnya membuat empanada cocok dinikmati kapan saja — sebagai sarapan, camilan, hingga bekal perjalanan.
Proses Pembuatan yang Sederhana tapi Penuh Rasa
Adonan empanada biasanya terbuat dari tepung terigu, minyak zaitun, air, dan sedikit garam. Adonan ini digiling tipis, diisi, lalu dilipat dan ditekan di pinggirnya agar tidak bocor saat dimasak.
Setelah itu, empanada bisa dipanggang dalam oven hingga berwarna keemasan, atau digoreng untuk hasil yang lebih renyah. Setiap metode memberikan nuansa rasa dan tekstur yang berbeda.
Empanada dalam Budaya Spanyol
Di Spanyol, empanada bukan hanya makanan — ia adalah bagian dari kehidupan. Hadir dalam pesta keluarga, festival rakyat, hingga pasar mingguan, empanada melambangkan kehangatan dan kebersamaan. Di Galicia, empanada bahkan dianggap sebagai simbol kebanggaan kuliner lokal.
Empanada juga populer di negara-negara bekas jajahan Spanyol. Di Argentina, empanada menjadi makanan jalanan yang sangat digemari. Di Filipina, empanada mengalami akulturasi dengan citarasa lokal seperti penggunaan bihun atau sayuran khas Asia Tenggara.
Mengapa Empanada Digemari Dunia?
-
Praktis dan tahan lama, cocok untuk bekal atau sajian pesta.
-
Rasa universal, dari yang gurih hingga manis.
-
Bisa disesuaikan dengan selera lokal, menjadikannya adaptif secara global.
-
Menyehatkan, terutama jika menggunakan bahan segar dan dipanggang.
Empanada dalam Era Modern
Kini, empanada semakin banyak dikreasikan dalam versi fusion dan kontemporer, seperti empanada isi keju mozarella, empanada vegan, hingga versi gluten-free. Banyak restoran modern dan food truck menyajikannya sebagai menu utama.
Empanada bukan hanya makanan, melainkan cerminan perjalanan budaya Spanyol yang panjang dan mendunia. Dari dapur sederhana di Galicia hingga pasar modern di kota besar, empanada selalu mampu mencuri perhatian — melalui kesederhanaannya yang memesona dan kelezatan yang tidak pernah gagal memuaskan selera.
Jika kamu ingin menjelajah rasa khas Spanyol dalam satu genggaman, empanada adalah jawaban paling menggugah selera.