Militer Israel mengakui bahwa ada “kemungkinan besar” serangan udara Israel menjadi penyebab kematian tiga sandera yang tewas di Gaza pada bulan November lalu.
Jenazah ketiga sandera tersebut, Kopral Nik Beizer, Sersan Ron Sherman, dan Elia Toledano, warga Prancis-Israel, dibawa kembali ke Israel pada bulan Desember lalu setelah kematian mereka bulan sebelumnya.
“Temuan investigasi menunjukkan kemungkinan besar bahwa ketiganya tewas sebagai akibat dari serangan udara IDF, selama pembunuhan komandan Brigade Utara Hamas, Ahmed Ghandour, pada tanggal 10 November 2023,” kata militer Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan pada Minggu (15/9) waktu setempat, mengacu pada ketiga tawanan tersebut.
“Penilaian ini didasarkan pada lokasi di mana jasad mereka ditemukan terkait dengan dampak serangan, analisis kinerja serangan, temuan intelijen, hasil laporan patologis, dan kesimpulan dari Institut Kedokteran Forensik,” imbuh militer Israel, dilansir Al Arabiya, Senin (16/9/2024).
“Ini adalah penilaian probabilitas tinggi berdasarkan semua informasi yang tersedia, tetapi tidak mungkin untuk menentukan secara pasti mengenai keadaan kematian mereka,” kata militer.
Jenazah ketiga sandera ditemukan pada tanggal 14 Desember lalu.
Militer Israel mengatakan penyelidikannya mengungkapkan bahwa ketiga sandera telah ditawan di sebuah kompleks terowongan tempat Ghandour beroperasi.
“Pada saat serangan itu, IDF tidak memiliki informasi tentang keberadaan sandera di kompleks yang menjadi sasaran,” kata militer Israel.
“Selain itu, ada informasi yang menunjukkan bahwa mereka berada di tempat lain, dan dengan demikian daerah itu tidak ditetapkan sebagai daerah yang diduga memiliki sandera,” imbuh militer.