Jakarta – Harga cabai keriting merah semakin ‘pedas’ alias semakin mahal di pasar. Di dua pasar di Jakarta Selatan, harganya telah menyentuh Rp 100.000/kg selama sepekan terakhir.
detikcom mengunjungi dua pasar yang terletak di Jakarta Selatan pada Selasa (20/2/2024). Menurut sejumlah pedagang, harga cabai melesat setelah hari pencoblosan Pemilu 2024.
Pedagang pertama di Pasar Kebayoran Lama, Husnia (60), mengaku menjual harga cabai rawit dan cabai keriting di angka Rp 90 ribu/kg. Meski tergolong mahal, Husnia mengatakan harga tersebut masih lebih murah dibanding pekan kemarin.Kala itu, ia mengaku bisa menjual kedua jenis cabai di angka Rp 100 ribu/kg.
“Kemaren satu hari habis pencoblosan sempat Rp 100 ribu/kg, sekarang mendekati lagi harganya. Sekarang sesudah pemilu udah Rp 90 ribu/kg. Banyak pembeli yang komplen,” ucapnya kepada detikcom.
Husnia lantas menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai turut berpengaruh terhadap penjualan. Ia mengaku, pembeli kini membeli cabai dalam jumlah yang lebih sedikit.
“Paling banyak se-ons, biasanya belanjanya 2 kg – 4kg sekarang menurun. Sekarang, aduh, pusing,” bebernya.
Ia sendiri mengaku tidak tahu penyebab harga cabai terus meroket. Namun, berdasarkan keterangan distributor, kenaikan harga cabai terjadi karena minimnya stok cabai di pasaran.
Husnia pun berharap pemerintah bisa menyelesaikan hal tersebut. Menurutnya kenaikan harga sama-sama merugikan pembeli dan pedagang.
“Aku pengennya sandang pangan ini normal lagi biar yang beli banyak. Kasihan kami ini nggak punya duit, nggak bisa untung,” bebernya.
Adapun sejumlah komoditas lain yang juga naik, ucapnya, adalah bawang putih dan bawang merah. Husnia menjelaskan menjual harga bawang putih Rp 45 ribu/kg dan bawang merah Rp 38 ribu/kg. “Bawang naik Rp 3 ribu. Ini juga setelah Pemilu kemarin,” jelasnya.
Diwawancarai terpisah, Dedi (46) di Pasar Santa, mengaku hari ini menjual cabai di angka Rp 100 ribu/kg untuk cabai keriting dan Rp 85 ribu/kg untuk cabai rawit.
Ia menjelaskan kenaikan harga cabai melesat tinggi selama tiga hari terakhir. Dedi sendiri mengatakan mengambil cabai dari pasar induk.
“Saya ngambilnya dari induk. Saya tanya tapi mereka yang ngejual tidak tahu alasannya naik. Katanya dari bandar, dari pengirimannya juga,” terangnya.
Adapun untuk bawang putih dan bawang merah, ucapnya, juga melompat naik. Ia menjual kedua bawang tersebut di harga Rp 40 ribu/kg.
“Harga bawang ini diam-diam melompat tinggi. Kalau buat bawang putih dulu Rp 25 ribu sekarang Rp 40 ribuan. Bawang merah Rp 40 ribu,” pungkasnya.