Enam oknum polisi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), diduga mengeroyok dua warga berinisial MP (27) dan FM (28) hingga babak belur. Aksi pengeroyokan berawal dari korban mengadukan para pelaku ke seniornya lantaran arogan.
MP menuturkan dirinya dan FM mulanya sedang nongkrong di pantai pada Rabu (17/4) malam. Namun saat itu datang oknum polisi tersebut dan meneriakinya.
“Kita lagi nongkrong di pantai, tiba-tiba mereka (oknum polisi) datang teriaki kita,” kata korban MP, Sabtu (20/4/2024).
Aksi arogan itu kemudian diadukan MP ke senior pelaku yang ia kenal. MP mengadukan para pelaku lantaran datang dengan membawa senjata dan badik.
“Saya telepon seniornya yang saya kenal, lalu saya sampaikan kalau mereka datang bawa senjata dan badik,” ungkapnya.
Pada malam yang sama, senior oknum polisi itu kemudian datang. Hanya saja, para pelaku melarikan diri saat seniornya itu datang.
Hingga pada Jumat (19/4) sekitar pukul 00.30 Wita, pelaku kembali mendatangi korban. MP mengaku dikeroyok sejumlah orang hingga akhirnya babak belur.
“Tapi pas datang seniornya, mereka langsung pergi. Nah kejadian lah saya sama temanku dikeroyok,” tambahnya.
MP Sebut Pelaku 6 Orang
MP mengaku ada enam oknum polisi yang melakukan pengeroyokan. Tiga oknum polisi mengeroyok dirinya dan tiga lainnya mengeroyok temannya, FM.
“Iya polisi baru (pengeroyok), hanya enam orang yang saya tahu mengeroyok dan masih ada teman-temannya. Saya dikeroyok tiga orang dan temanku FM dikeroyok tiga orang juga,” ujarnya.
Akibat pengeroyokan itu, MP mengalami luka di kepala dan bibir. Sedangkan FM mengalami luka lebam di bagian wajah hingga menjalani operasi mata.
“Saya itu luka di bibir dan kepala, kalau temanku dia matanya, tadi sudah dioperasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Propam Polda Sultra Kombes Moch Soleh membenarkan adanya laporan korban. Laporan itu kini sudah ditangani Polres Kolaka. Namun Soleh belum membeberkan lebih jauh insiden itu.
“Iya sudah ditangani sama Polres Kolaka,” pungkasnya.