Rizwan Fadilah mengaku pernah dimarahi sang ayah, Sule karena tak berhenti bermain game. Ia sempat bermain game sampai lupa waktu.
Bukan hanya itu, kegiatan Rizwan dalam bermain game sampai mengorbankan hal lain termasuk urusan pendidikannya.
“Sering sama ayah (dimarahi). Dulu tuh apalagi waktu pandemi, dulu kayak hampir setiap hari main game terus sampai pagi. Sampai sekolah tuh nggak, cuma ditinggal aja gitu. Diomelin karena waktu itu sempat nilainya anjlok,” ujar Rizwan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Rizwan mengaku saat itu banyak teman yang lain mengajaknya bermain game. Pada momen itu juga Rizwan masih menjalani sekolah di rumah imbas pandemi.
Setelah kejadian itu, Rizwan mulai mengubah dan mengatur pola kesehariannya termasuk bermain game. Ia takut akan omelan ayahnya jika nilai sekolahnya tak kunjung meningkat.
“Ya itu waktu pas pengambilan rapor. Terus ternyata turun banget (nilai) dari sekolah sebelumnya. Habis itu sudah dari situ. Jadi semangat lagi buat sekolah,” lanjut Rizwan sambil tersenyum.
Kini Rizwan masih sering bermain game, tetapi dalam batas waktu yang jelas.
“Kalau sekarang nggak sih. Karena pikir juga ya sayangnya. Jadi ya udah. Belajar mah tetap belajar,” kata Rizwan.