Israel mengumumkan pasukannya telah menyelesaikan operasi militer selama sebulan terakhir di wilayah Jalur Gaza bagian tengah dan selatan. Militer Tel Aviv mengklaim telah menewaskan lebih dari 250 militan Palestina dalam pertempuran di wilayah-wilayah tersebut.
Laporan warga Gaza menyebut pasukan Israel meninggalkan kehancuran dan mayat-mayat yang membusuk setelah menuntaskan operasi di area Khan Younis, yang ada di selatan Gaza, dan Deir al-Balah, yang ada di area tengah Gaza.
“Pasukan Divisi ke-98 telah menyelesaikan operasi divisi mereka di area Khan Younis dan Deir al-Balah, setelah sekitar satu bulan melancarkan aktivitas operasional di atas dan bawah tanah secara bersamaan,” sebut militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (31/8/2024).
Pengumuman itu disampaikan oleh militer Tel Aviv pada Jumat (30/8) waktu setempat.
“Sebagai bagian dari operasi tersebut, tentara telah memusnahkan lebih dari 250 teroris dan menghancurkan puluhan infrastruktur teroris,” klaim militer Israel.
Juru bicara militer Israel mengonfirmasi kepada AFP bahwa saat ini tidak ada operasi militer lainnya yang dilakukan di kedua wilayah tersebut.
Warga Khan Younis menuturkan mereka telah kembali ke wilayah tersebut dan menyaksikan kehancuran yang meluas di kota utama yang ada di Jalur Gaza bagian setelah tersebut.
Salah satunya Amal al-Astal (48) yang mengatakan bahwa wilayah Khan Younis kini dipenuhi rumah-rumah yang hancur dan mayat-mayat yang membusuk di area-area terbuka.
“Kami mendapati rumah kami hancur dan rumah tetangga kami juga hancur. Salah satu jenazah tetangga kami membusuk di sana,” tutur Astal.
“Segera setelah kami masuk (ke Khan Younis), terjadi tragedi dan kami tidak bisa mengenali landmark di lingkungan tersebut,” ucapnya.
Warga Palestina yang kembali ke beberapa area di Deir al-Balah pada awal pekan ini juga menuturkan mereka menyaksikan kehancuran serupa.
Perang berkecamuk di Jalur Gaza setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Sedikitnya 1.200 orang, kebanyakan warga sipil, di Israel tewas akibat serangan tersebut.
Tel Aviv melancarkan rentetan serangan terhadap Jalur Gaza untuk membalas Hamas, yang memicu kehancuran dan banyak korban jiwa. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 40.602 orang tewas di daerah kantong Palestina tersebut.
Kantor hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.