Pengadilan Kolombia menyerukan perburuan kuda nil yang diperkenalkan ke negara itu oleh gembong narkoba Pablo Escobar.
Pengadilan Administratif Cundinamarca menyerukan hal itu pada Jumat (6/9/2024). Mereka menetapkan tenggat waktu tiga bulan bagi Kementerian Lingkungan Hidup untuk mengeluarkan peraturan untuk membasmi para kudanil.
Melansir Yahoo News, Rabu (11/9/2024), kebijakan itu disebut demi keseimbangan ekologi di wilayah tersebut.
Di tanah air mereka di Afrika, kudanil bertanggung jawab atas lebih banyak kematian manusia daripada disebabkan hewan-hewan lainnya. Namun di Kolombia, kuda nil telah menjadi anggota yang dicintai masyarakat setempat dan bahkan menjadi daya tarik turis.
Namun, adanya kuda nil di sana juga tak terlepas dari permasalahan. Di dekat peternakan tua milik Pablo Escobar di negara bagian Antioquia, para ahli mengkhawatirkan tempat itu akan menjadi tempat mematikan.
Sementara itu, setelah Escobar meninggal dunia, kuda nil dari kebun binatang pribadi Pablo Escobar kembali ke alam liar. Di mana mereka bermukim di tempat yang memiliki banyak vegetasi namun tidak ada predator.
Lantas diperkirakan ada sekitar 166 ekor kuda nil berkeliaran bebas di sana. Serangan terhadap nelayan pun telah dilaporkan terjadi di Sungai Magdalena, Kolombia.
Para ahli juga berpendapat bahwa populasi kuda nil dapat mengancam populasi dari manatee atau sapi laut. Meskipun begitu, para aktivis hak hewan dan pekerja pariwisata menentang adanya perburuan kuda nil.
Pengadilan menyatakan bahwa tindakan untuk memusnahkan kuda nil harus mencakup perburuan terkendali dan sterilisasi. Kementerian Lingkungan Hidup Kolombia telah mengumumkan rencana untuk mensterilkan sebagian dari populasi. Mereka juga akan melakukan eutanasia atau pengakhiran hidup hewan tanpa rasa sakit pada sebagian populasi yang lain.
Namun, sterilisasi berjalan lambat dan tidak ada kasus euthanasia yang dilakukan. Rencana untuk memindahkan hewan-hewan tersebut ke Meksiko, India, atau Filipina juga gagal.