Kabar berita terkini Sebanyak lima warga termasuk imigran tewas dalam penembakan yang terjadi di Dunkerque wilayah Prancis utara. Terduga pelaku kini telah menyerahkan diri.
Dilansir Anadolu Agency, Senin (16/12/2024), penembakan itu terjadi pada Sabtu (14/12) sore waktu setempat. Pembunuhan terjadi sekitar jam 4 sore dengan empat di kota Loon-Plage dan satu di Wormhout. Di antara korban terdapat dua imigran dan dua petugas keamanan.
Kepala organisasi bantuan Utopia, Salome Bahri (56), mengatakan suara tembakan terdengar di sebuah kamp migran di Loon-Plage sekitar pukul 16.15. Setelah baku tembak, Bahri menginstruksikan timnya untuk mengungsi dan sejumlah polisi, petugas pemadam kebakaran, dan paramedis tiba di lokasi kejadian. Beberapa orang terluka dalam serangan itu.
Seorang tersangka berusia 22 tahun diyakini bertanggung jawab atas serangan di Loon-Plage kemudian menyerahkan diri kepada gendarmerie. Pihak berwenang melaporkan bahwa tiga senjata ditemukan di mobil tersangka dan sebuah pernyataan sedang diambil. Kantor Kejaksaan Dunkerque telah meluncurkan penyelidikan.
Secara terpisah, di kota Wormhout, ditemukan jenazah seorang pria dengan luka tembak di kepala dan sebagian tubuhnya. Meskipun rincian mengenai insiden ini masih belum jelas, pihak berwenang telah mengonfirmasi bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
Terduga Pelaku Serahkan Diri
Dilansir AFP, seorang pria menyerahkan diri dan mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan di Prancis utara. Terduga pelaku itu diketahui tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.
Tersangka berusia 22 tahun ditahan pada hari Sabtu (14/12) setelah menyerahkan diri di kantor polisi di Ghyvelde di luar kota pelabuhan Channel Dunkirk sekitar pukul 17:20 pada Sabtu sore atau dua jam setelah pembunuhan pertama.
“Dia tidak dikenal oleh kepolisian dan otoritas kehakiman,” kata kepala jaksa Dunkerque Charlotte Huet dalam sebuah pernyataan.
“Banyak penyelidikan sedang dilakukan,” kata jaksa Huet.
Sebuah sumber yang mengetahui kasus tersebut mengatakan polisi sedang menyelidiki apakah pria tersebut memiliki perselisihan profesional dengan perusahaan tempat tiga korban pertama bekerja.
Kelima pembunuhan tersebut dilakukan dalam waktu kurang dari dua jam di daerah Dunkerque. Dalam insiden pertama, seorang pria berusia 29 tahun tewas dengan beberapa tembakan di luar rumahnya di Wormhout.
Balai kota setempat menyebut korban sebagai pemilik bisnis lokal dan ayah muda yang menjalankan perusahaan angkutan truk yang mempekerjakan sekitar 30 orang.
“Masyarakat di kota ini terkejut,” kata Wali Kota Wormhout David Calcoen kepada AFP, seraya menambahkan bahwa ia berharap “sistem peradilan akan segera memiliki informasi untuk menguraikan peristiwa-peristiwa yang tidak terpikirkan ini”.
Kemudian sekitar pukul 16.00, dua petugas keamanan berusia 33 dan 37 tahun tewas saat mereka berpatroli di kawasan industri yang berdekatan dengan pelabuhan di Loon-Plage, sebelah barat Dunkirk.
Beberapa menit kemudian, masih di pinggiran Loon-Plage, dua korban terakhir yang diyakini warga Iran berusia 19 dan 30 tahun ditembak mati. Polisi setempat dan pihak prefektur mengatakan para pria tersebut tinggal di kamp migran setempat.