kabar berita terkini Banjir melanda sejumlah wilayah di Medan, Sumatera Utara, pada hari pemungutan suara Pilkada 2024. Akibatnya, banyak warga yang tidak bisa memilih karena wilayahnya kebanjiran.
Pada Rabu (27/11/2024), banjir melanda hampir seluruh wilayah di Kota Medan. Di Gang Pelita, Brigjend Katamso, ketinggian banjir sampai atap rumah warga atau sekitar 3 meter.

Seperti yang diceritakan seorang warga bernama Pipit, banjir di wilayahnya mulai terjadi pukul 02.00 WIB. Dia mengatakan air terus naik hingga seatap rumah.

“Air udah mulai masuk tadi jam 2 pagi dan terus masuk sampai sekarang, udah setinggi atap ini,” kata Pipit.

Banjir juga dialami warga yang ada di wilayah Terminal Amplas, Kecamatan Medan Amplas. Air bahkan menggenangi Jalan Sisingamangaraja simpang Jalan Panglima Denai tepat di bawah fly over.

Wali Kota Medan Bobby Nasution juga turun langsung untuk meninjau banjir di wilayah pemerintahannya. Bobby menyebut banjir terjadi karena tiga sungai yang melalui Kota Medan meluap.

“Ada tiga sungai kita yang meluap hari ini, salah satunya yang ada di daerah kita ini,” ucap Bobby saat meninjau banjir di Jalan Cempaka, Medan Helvetia.

3 sungai di Medan yang meluap yaitu Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Belawan. Termasuk lokasi yang ditinjau Bobby.

Bobby menyebut ada 5 kecamatan yang terdampak banjir di Kota Medan.

“Kurang lebih ada lima, ini semua kecamatan yang dekat dengan Sungai Deli, Babura, Sei Belawan,” ungkapnya.

Karena adanya banjir itu, banyak TPS yang tidak dapat melakukan aktivitas pemungutan suara. KPU mencatat 100 TPS melakukan lanjutan di Sumut, dan 56 di antaranya ada di Kota Medan.

“Pemungutan suara susulan total 110 TPS yang tersebar di 5 kabupaten kota pertama Medan ada 56 TPS dan di Medan juga akan dilaksanakan pemungutan lanjutan di lima TPS berikutnya Deli Serdang ada 30 TPS, Asahan 2 TPS, Binjai 20 TPS dan Nias ada 2,” sebut Ketua KPU Sumut saat memberikan keterangan di Kantor KPU Sumut.