Kemarin, Mahalini menjalani rangkaian upacara adat agama Hindu Bali jelang pernikahan dengan Rizky Febian. Rizky Febian didampingi Sule dan adik-adiknya menyaksikan upacara yang dikenal dengan mepamit atau mejauman itu secara langsung.
Sule, membagikan cerita dan memberikan penegasan putra sulungnya belum menggelar pernikahan kemarin. Komedian asal Bandung itu menjelaskan sebelum sampai pada hari H pernikahan, masih ada rangkaian pernikahan yang akan digelar.
“Ini adalah sebuah rangkaian, di luar sana bilang ini prosesi pernikahan salah, tapi mepamit, biar tidak salah paham dan salah sangka,” kata Sule dikutip dari SL Media miliknya, Senin (6/5/2024).
Bapak lima anak itu menjelaskan kedatangan mereka ke rumah Mahalini untuk menjadi saksi dan meminang. Sule berharap tak ada salah paham dan sangka, Sule dan Mahalini belum menikah.
“Jadi kita akan jadi saksi, kita menyaksikan di sana. Pamitan calon mempelai perempuan pada keluarga dan leluhurnya. Kita meminta izin untuk membawa dan nanti akan bertanggung jawab,” jelasnya.
Sule turut menyaksikan upacara adat tersebut dari awal sampai akhir. Senyum semringah terlihat dari wajah Sule, sedangkan Rizky Febian mengaku deg-degan.
Setelah rangkaian upacara adat selesai, Sule mengucap alhamdulillah. Dia menegaskan saat ini Mahalini mendapat restu untuk berpindah keyakinan dan melakukan pernikahan sesuai dengan keyakinan yang dianut Rizky Febian.
“Alhamdulillah guys semua sudah selesai, ini tuh acara mepamit, pamitan dari keluarga dan leluhurnya Lini. Bahwasannya Lini berpindah agama dan sudah diizinkan dan sudah diperbolehkan menikah secara agama kami nanti di Jakarta,” kata Sule.
Dikutip dari detikBali, acara kemarin juga menjadi momen Rizky Febian untuk meminang calon istri sebelum masuk ke jenjang pernikahan. Menurut pemuka agama, Ida Mpu Rastra Dwijananda, prosesi yang diikuti Mahalini bermakna sebagai prosesi pembersihan atau penyucian diri. Ini menjadi rangkaian penting bagi mempelai perempuan Bali sebelum menjalani pernikahan.
“Bahwa si anak (Mahalini) akan melangsungkan pernikahan. Ada pemrayascita atau pengeresik (pembersihan) secara lahir batin. Ini sesuai prosesi adat di Hindu karena (mempelai perempuan) akan masuk ke keluarga pria,” jelas Ida Mpu yang juga kerabat keluarga Mahalini, ditemui seusai acara.
Secara umum, prosesi ini lumrah dilakukan oleh warga Bali yang anak perempuannya akan menikah. Ada pula tradisi otonan atau perayaan hari kelahiran yang digelar di bale gede kediaman tersebut.
Menurut Ida, prosesi otonan digelar oleh keluarga sebagai bentuk tanggung jawab orang tua kepada anak sebelum dilepas untuk menempuh hidup bersama calon suami.
Ida Mpu menjelaskan semua rangkaian upacara secara adat Bali sudah diselesaikan hari ini. Setelah itu, kata Mpu, Mahalini akan melangsungkan pernikahan di Jakarta.
“Yang jelas doa kami semoga pasangan diberikan restu, diberikan rezeki dan hidup langgeng. Seperti itu pasti harapan kita semua,” harap dan doa dari Ida Mpu.