Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjanjikan dukungan Washington untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia. Biden juga menuding Presiden Rusia Vladimir Putin ‘tidak akan berhenti’ di Ukraina.
“Putin tidak akan berhenti di Ukraina,” kata Biden bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah pembicaraan di Paris seperti dilansir AFP, Minggu (9/6/2024).

“Seluruh Eropa akan terancam, kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi,” sambung Biden.

Dia mengatakan AS akan berdiri bersama Ukraina. Dia mengatakan AS tak akan meninggalkan Ukraina.

“Amerika Serikat berdiri teguh bersama Ukraina. Saya katakan sekali lagi, kami tidak akan pergi begitu saja,” ujarnya.

Macron pun menyampaikan terima kasih kepada Biden. Dia mengatakan AS merupakan mitra setia bagi Eropa.

“Saya berterima kasih, Presiden Biden, karena telah menjadi Presiden negara dengan kekuatan nomor satu di dunia tetapi melakukannya dengan kesetiaan mitra yang menyukai dan menghormati Eropa,” ujar Macron.

Biden dan Macron telah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Paris pada Jumat (7/6). Mereka menjanjikan dukungan untuk Ukraina.

Biden telah berada di Prancis sejak Rabu (5/6) dan mengambil bagian dalam peringatan minggu ini yang menandai peringatan 80 tahun pendaratan D-Day yang mengubah arah Perang Dunia II. Biden juga memperingatkan perlunya melestarikan demokrasi Amerika dan menyamakan antara Perang Dunia II dan invasi Rusia ke Ukraina.

Biden akan menghadapi saingannya dari Partai Republik sekaligus pendahulunya, Donald Trump, dalam Pilpres AS akhir tahun ini. Trump telah mengisyaratkan dirinya kurang berminat terhadap organisasi internasional termasuk NATO. Sementara, Biden menunjukkan sikap yang pro terhadap organisasi internasional.

“Kami kembali menunjukkan kepada dunia kekuatan sekutu dan apa yang bisa kita capai jika kita berdiri bersama,” kata Biden.