Sopir truk mengeluh terjebak macet belasan jam menuju Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten. Mereka terdampak sistem penyekatan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon menuju Pelabuhan Ciwandan di Banten.
Panjang antrean truk terjadi di JLS sudah mencapai 2 km lebih. Di JLS, truk-truk itu disekat oleh petugas kepolisian. Mereka nantinya bergantian untuk masuk ke pelabuhan.

Seorang sopir truk paket, Arif, mengaku sudah terjebak antrean selama 17 jam lebih. Dia mulai terkena penyekatan pada Rabu (3/4) pukul 19.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB siang.

Hingga Kamis siang dia masih terjebak antrean. Dari posisinya menuju Pelabuhan Ciwandan masih berjarak 1 kilometer lebih.

“Belum nyampai, pelabuhan pun belum sampai,” kata Arif, Kamis (4/4/2024).

Hingga Kamis siang dia masih terjebak antrean. Dari posisinya menuju Pelabuhan Ciwandan masih berjarak 1 kilometer lebih.

“Belum nyampai, pelabuhan pun belum sampai,” kata Arif, Kamis (4/4/2024).

Arif belum tahu kapan dan pukul berapa dirinya akan masuk ke kapal. Dia bercerita ada seorang kawannya yang baru masuk kapal setelah 33 jam antre.

“Sampai jalan macet Ciwandan, paling ujung tadi malam itu, ya jalan maju 1 meter berhentinya 1 jam, lama udahan, katanya kapalnya lambat katanya kan. Tadi teman saya 33 jam baru masuk kapal, baru tadi masuk kapal dia dari kemarinnya lagi ngantre,” kata dia.

Diketahui, sejak 3 April kemarin, sepeda motor dan truk tak lagi dilayani di Pelabuhan Merak. Kedua jenis kendaraan ini dialihkan penyeberangannya di Pelabuhan Ciwandan maupun Pelabuhan Bandar Bakau Jaya.

“Di gerbang Tol Cilegon Timur kita dihalangi suruh masuk ke sini Ciwandan kalau nggak ke Bojonegara ke Pelabuhan BBJ. Kalau Pelabuhan BBJ pun panjang juga, kalau di sini kan feri langsung, lebih cepat dari sini kalau ke BBJ tongkang dia, lama dia,” katanya.