FIFA mendapat desakan untuk memberi sanksi kepada Isreal, terkait perang di Palestina. Begini sikap federasi sepakbola global itu.
Di Kongres Tahunan FIFA di Bangkok, Thailand, seruan memberi sanksi Israel datang dari Palestina. Federasi Sepakbola Palestina (PFA) memberi mosi yang isinya mengecam Israel, karena dinilai melanggar Statuta FIFA terkait perang dan pendudukan di wilayah Palestina.

“Saya meminta Anda untuk berdiri di sisi sejarah yang tepat. Jika tidak sekarang, kapan lagi?” kata Presiden PFA Jibril Rajoub, dilansir Al Jazeera.

“FIFA tidak bisa bersikap acuh tak acuh terhadap pelanggaran-pelanggaran ini, atau genosida yang sedang berlangsung di Palestina,” semburnya.

FIFA sendiri merespons mosi itu. Menurut laporan, Presiden Infantino berjanji akan membahasnya dengan ahli hukum independen, dan menggelar pertemuan dengan Dewan Luar Biasa pada 25 Juli mendatang.

“Mulai sekarang akan memberikan mandat kepada ahli hukum independen untuk menganalisis tiga permintaan [dari PFA] dan memastikan statuta FIFA diterapkan dengan cara yang benar,” tulis Al Jazeera menyebutkan sikap FIFA.

Proposal untuk memberi sanksi kepada Israel sudah disiapkan Palestina sebelum kongres berlangsung. Dalam laporannya, mereka berharap FIFA mau menghukum Israel demi menegakkan statutanya.

Pendudukan Israel di wilayah Palestina dianggap tidak sesuai dengan komitmen FIFA soal hak asasi manusia dan menentang diskriminasi. Dalam laporan yang dibuat PFA, Israel disebut melanggar hukum internasional.

PFA juga mengaku mendapat banyak dukungan untuk memberi sanksi FIFA. Federasi Aljazari, Irak, Yordania, Suriah, dan Yaman setuju dengan usulan PFA. AFC, konfederasi Asia yang menaungi PFA, juga mendukung hukuman kepada Israel.

Jibril Rajoub bahkan mengaku diancam karena usulan sanksinya. Ia menyebut Menteri Luar Negeri Israel mengancam akan memenjarakannya.

“Menteri Luar Negeri Israel telah memberikan ancaman serius untuk memenjarakan saya jika saya tidak menarik proposal ini, namun tidak ada kekuatan di dunia yang dapat menghalangi kebenaran,” katanya.

Israel sendiri membantah tuduhan ini. Ia menyebut bahwa usulan itu merupakan sikap politik Palestina untuk merugikan Israel.

“Sekali lagi, kami menghadapi upaya politik dan permusuhan yang sinis dari PFA untuk merugikan Israel,” kata Shino Moshe Zuares, Presiden Federasi Israel.

“Saya menahan diri, dengan harapan segalanya bisa menjadi lebih baik bagi mereka yang bermain di Israel, otoritas Palestina, dan atau mereka yang bermain di seluruh dunia,” katanya.