
KABAR BERITA TERKINI – Polisi menangkap MH (23) pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Siti Wahyuni (28) yang jasadnya dibuang di perkebunan teh Cugenang, Cianjur. Pelaku ditangkap usai kabur-kaburan selama lima hari.
Jasad Siti Wahyuni ditemukan pada Minggu (26/1/2025). Sejak kejadian, pelaku MH kabur dan baru ditangkap penyidik Satreskrim Polres Cianjur pada Jumat (31/1/2025).
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan setelah lima hari penyelidikan dan pencarian, pelaku berhasil diamankan di kawasan Kecamatan Sukaluyu.
“Diamankan tadi sekitar jam 10.00 WIB di wilayah Sukaluyu. Pelaku terpantau sedang berkeliling dengan mengendarai sepeda motor. Langsung oleh anggota diamankan dan sekarang dibawa ke Mapolres Cianjur untuk diperiksa,” kata dia saat dikonfirmasi.
Tono mengatakan selama lima hari terakhir pihaknya berusaha mengidentifikasi pelaku berdasarkan rekaman CCTV di tujuh lokasi berbeda.
“Berbekal CCTV kita cek pergerakan perlaku dan mengidentifikasinya. Ada tujuh CCTV yang kita cek, mulai dari Jalan Pangeran Hidayatullah hingga ke kawasan Perkebunan teh di Cugenang,” kata dia.
Setelah identitasnya dikantongi, polisi pun mencari keberadaan pelaku yang diduga berpindah-pindah di wilayah Cianjur.
“Selama lima hari pelaku ini berpindah-pindah tempat tapi masih di seputaran Cianjur. Dan tadi akhirnya berhasil kami amankan,” kata dia.
Menurut dia, dari pemeriksaan sementara pelaku mengakui telah membunuh korban. “Sudah mengakui, dan dari pengakuannya juga dia melakukannya sendiri,” kata dia.
Ditanya terkait motif dan modus pelaku, Tono mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami masih dalami motif dan modusnya, untuk keterangan lengkapnya kita akan sampaikan segera setelah proses pemeriksaan selesai,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat perempuan ditemukan tergeletak di perkebunan teh di Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Minggu (26/1/2025).
Sehari sebelum ditemukan tewas, korban diketahui pamit pada keluarga untuk bekerja di Jakarta usai mendapat informasi lowongan pekerjaan di media sosial.
Korban pun sempat mengirimkan pesan terakhir yang menyebutkan jika dirinya sudah sampai di wilayah perkotaan Cianjur dan menunggu jemputan dari pihak yang menawarkan pekerjaan pada korban.